Kebudayaan Islam pada Masa Bani Umayah
1.
Dalam bidang sosial
Pada
masa ini masyarakat muslim sendiri dibedakan menjadi Arab (muslim bangsa Arab)
dan Mawaly (muslim non Arab). Adapun, masyarakat non muslim yang
jumlahnya minoritas dikelompokan kedalam al-Dimmah atau al-Musta’min
(masyarakat yang dilindungi dan memperoleh keamanan).kelompok terakhir ini
terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani.
2.
Bidang Seni
§ Seni Arsitektur
Pada masa ini, bertumpu pada bangunan sipil
berupa kota-kota (ala Persia, Romawi dan Arab) dan bangunan agma berupa masjid.
Muawiyah membangun Istana Hijau di Miyata tahun 704 M. Walid membangun masjid.
Walid membangun masjd di Damaskus atas kreasi Abu Ubaidah ibn Jarrah. Abdul
Malik ibn Marwan memperuas Masjidil Haram. Al-Walid memperluas masjid Nabawi
dan diperindah dengan arsitektur Syiria.
§ Kerajinan
Bidang ini yang menonjol adalah jasa Koholifah
Abdul Malik, yaitu pembuatan Tiraz (semacam kerajinan bordir) terutama
cap resmi yang dietak pada pakaian Khalifah dan para pembesar kerajaan.
§ Seni Lukis
Bidang ini dikebangkan pada masa Khalifah
Walid 1, yaitu kaligrafi untuk masjid-masjid, dan lukisan-lukisan berupa
gambar-gambar binatang dalam gaya hellenisme untuk bangunan-bangunan
selain masjid.
3.
Bidang Ekonomi
Perluasan
wilayah mempengaruhi perkembangan ekonomi, maka pemerintah Umayyah
memberlakukan sistem keuangan negara dengan kharraj (pajak tanah) dan jizyah
(pajak perorangan) seperti halnya masa Khulafa al-Rasyidun. Sementara itu
diberlakukan siste penggajian bagi bala tentara, khususnya orang-orang Arab.
Pada
masa ini ada Reformasi Fiskal,diberlakukan pembedaan kewajiban membayar pajak
antara Muslim-Arab, Muslim non Arab dan non-Muslim. Musim Arab hanya diwajibkan
membayar pajak kekayaan beserta sumbangan wajib atas hak milik tanah, sedangkan
yang lain mendapatkan beban pembayaran Kharraj dan jizyah.
4.
Bidang Politik
Perkembangan
politik pada masa ini ebih diorientasikan pada peruasan wilayah . pada masa
Muawiyah dapat dikuasai: Tunis dan Qairawan di Afrika, wilayah Khurasan sampai
Lahore di benua India, di pulau lain di Yunani, dan telah diusahakan hingga
Konstantinopel.
Perluasan
wilayah diteruskan pada masa Walid 1(86/695) dalam pimpinan pasukan Qutaibah
ibn Muslim dapat dikuasai Transoxania.
Dinasti ini mengembangkan politik Arabisme,
yaitu dengan memberlakukan
§ Akte kelahiran bagi masyarakat Arab untuk
menjaga keaslianya.
§ Menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi
negara.
§ Adat istiadat dan sikap hidup mereka juga diharuskan menjadi Arab.
5.
Bidang Keagamaan
-
Pada masa Bani Umayah sudah muncul berbagai pemikiran keagamaan seperti
Syi’ah, Khawarij, Murjia’ah, Mu’tazilah (cikal bakal), disamping Jabariyah dan
Qadariyah yang sebelumnya sudah ada.
-
Sebagian tokoh Islam sudah mulai mengenal Filsafat Yunani sehingga
mempengaruhi pola pikir mereka.
-
Haits sudah mulai terkodifikasi
-
Muncul para cendekiawan Muslim besar seperti Hasan al-Basri, Washil bin
Atha’, dan lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar