Selasa, 18 September 2012

Lesson Study

Lesson study merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekolmpok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan  pada melaporkan hasil refleksi kegiatan pembelajarannya. Lesson study juga merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan dan merupakan sebuah upaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam total quality management, yakni memperbaiki proses dan hasil pembelajaran secara terus-menerus berdasarkan data. Selain  itu, lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik, baik pada tataran individual maupun manajerial.
DO
(Pelaksanaan)
PLAN
(Perencanaan)
 


SEE
(Refleksi)



   Mulyana (2007) memberikan rumusan tentang Lesson study sebagai salah satu model  pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Jadi jelaslah bahwa lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Dengan demikian, lesson study bukan strategi atau metode pembelajaran, tetapi kegiatan lesson study dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan  situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru pada setiap satuan pendidikannya masing-masing.
Adapun tujuan dari lesson study menurut Bill Cerbin dan Bryan Kopp adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaiman siswa belajar dan guru mengajar.
1.      Memperoleh hasi-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran.
2.      Meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inquiry kolaboratif
3.      Membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat menimba pengetahuan dariguru lainnya.
Manfaat lesson study adalah :
1.      Guru dapat mendokumentasikan kemajuan kinerjanya.
2.      Guru dapat memperoleh feedback dari teman sejawatnya.
3.      Guru dapat memublikasikan dan menyebarluaskan hasil akhir dari lesson study yang telah dilakukannya.
Ciri-ciri utama dari lesson study menurut Catherine Lewis( 2004) adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan bersama untuk jangka panjang. Lesson study didahului oleh adanya  kesepakatan dari para guru tentang tujuan bersama yang ingin ditingkatkan dalam kurun waktu jangka panjang dengan cakupan tujuan yang lebih luas.
2.      Materi pelajaran yang penting. Lesson study memfokuskan pada materi atau bahan pelajaran yang dianggap penting dan menjadi titik lemah dalampembelajaran siswa serta sangat sulit untuk dipelajari siswa.
3.      Study tentang siswa secara cermat. Focus yang paling utama dari lesson study adalah pengembangan dan pembelajran yang dilakukan siswa.
4.      Observasi secara langsung. Observasi langsung boleh dikatakan merupakan jantungnya lesson study. Untuk menilai kegiatan pengembangan dan pembelajaran yang dilaksanakan siswa, tidak cukup dilakukan hanya dengan cara melihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran atau hanya melihat dari tayangan video, namun juga harus mengamati proses pembelajaran secara langsung.

A.    Keutamaan Lesson Study
Keutamaan dari lesson study adalah dapat meningkatkan keterampilan atau kecakapandalam melakukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru melalui kegiatan lesson study, yakni belajar dari suatu pembelajaran. Lesson study merupakan salah satu bentuk pembinaan guru (in-service) yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Lesson study dilakukan diwilayah guru mengajar dengan menggunakan kelas dalam lingkungan nyata, sehingga akan membiasakan guru bekerja secara kolaboratif baik dengan guru bidang study dan dengan guru diluar bidang study, bahkan dengan masyarakat.
Lesson study mulai diterapkan pada tahun 2004 yang hasilnya menunjukkan terjadinya peningkatan profesionalisme guru dalam melakukan pembelajaran disekolah, meningkatkan  kolaborasi akademik, dan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Efektifitas dan efisiensi program lesson study yang ditunjang oleh kegiatan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan rekaman audio-visual, sehingga para guru dapat mengkaji mutu pembelajaran berdasarkan data dan fakta yang sesungguhnya.

B.     Tahap- tahap Lesson Study
Menurut  Mulyana ada tiga tahap dalam lesson study yaitu:
1.      Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, para guru yang tergabung dalam lesson study berkolaborasi untuk menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.


2.      Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, terdapat dua kegiatan utama yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah  seorang guru yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk mempraktikan perencanaan pembelajaran yang telah disusun bersama. (2) kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau komunitas lesson study yang lainnya (guru, kepala sekolah, atau pengawas sekolah, atau undangan lainnya yang bertindak sebagai pengamat/observer).

3.      Tahap Refleksi
Tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman analisis para peserta berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaraan yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diiukti seluruh peserta lesson study yang dipandu oleh kepala sekolah atau peserta lainnya yang ditunjuk.

C.    Pelaksanaan Lesson Study
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, perlu dilakukan pertemuan singkat (briefing) yang dipimpin oleh kepala sekolah. Pada pertemuan ini, setelah  kepala sekolah menjelaskan secara umum kegiatan lesson study yang akan dilakukan, selanjutnya guru yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran hari itu diberi kesempatan mengemukakan rencananya secara singkat. Setelah acara briefing singkat dilakukan, selanjutnya guru yang bertugas sebagai pengajar melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana. Berdasarkan pengalaman lesson study yang sudah dilakukan, proses pembelajaran dapat berjalan secara alamiah.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, berikut akan diuraikan contoh pelaksanaan pembelajaran dalam suatu lesson study yang akan dilakukan di SMPN 1 Lembang. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, kepala sekolah memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Pada saat itu dijelaskan bahwa materi yang akan dipelajari siswa adalah tentang luas lingkaran yang harus diturunkan rumusnya melalui kegiatan eksplorasi.
Awal pembelajaran dimulai dengan penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari hari itu, serta rangkaian yang harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk menarik perhatian siswa, guru memperlihatkan benda-benda yang ada di sekitar siswa yang bagiannya berbentuklingkaran. Kemudian guru mengajukan sebuah pertanyaan: “Tahukah kamu cara menemukan atau menurunkan rumus luas daerah lingkaran?” Setelah guru mengajukan pertanyaan tersebut, selanjutnya dijelaskan bahwa secara berkelompok, siswa diharapkan dapat menemukan rumus luas daerah lingkaran dengan menggunakan pendekatan luas daerah bangun goemetri yang sudah diketahui.
Setelah setiap kelompok selesai dengan pekerjaannya masing-masing beberapa kelompok yang memiliki strategi penyelesaian berbeda diberi kesempatan untuk menjelaskan hasilnya didepan kelas. Kegiatan ini merupakan bagian yang sangat penting dari proses pembelajaran karena hasil-hasil pemikiran siswa yang berbeda dapat disajikan kepada kelompok siswa lainnya, sehingga setiap siswa memiliki pemahaman yang lebih baik dan lengkap karena telah terjadi sharing pengalaman. Pada kegiatan presentasi ini guru memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam memfasilitasi proses diskusi kelas dan memberikan penguatan atau koreksiterhadap materi yang disajikan siswa.

D.    Keuntungan dan Manfaat Lesson Study
Berdasarkan wawancara dengan sejumlah guru di Jepang, Catherine Lewis mengemukakan bahwa Lesson Study sangat efektif bagi guru karena telah memberikan keuntungan dan kesempatan kepada para guru untuk dapat:
(1) memikirkan secara lebih teliti lagi tentang tujuan, materi tertentu yang akan dibelajarkan kepada siswa,
(2) memikirkan secara mendalam tentang tujuan-tujuan pembelajaran untuk kepentingan masa depan siswa, misalnya tentang arti penting sebuah persahabatan, pengembangan perspektif dan cara berfikir siswa, serta kegandrungan siswa terhadap ilmu pengetahuan,
(3) mengkaji tentang hal-hal terbaik yang dapat digunakan dalam pembelajaran melalui belajar dari para guru lain (peserta atau partisipan Lesson Study),
(4) belajar tentang isi atau materi pelajaran dari guru lain sehingga dapat menambah pengetahuan tentang apa yang harus diberikan kepada siswa,
(5) mengembangkan keahlian dalam mengajar, baik pada saat merencanakan pembelajaran maupun selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran,
(6) membangun kemampuan melalui pembelajaran kolegial, dalam arti para guru bisa saling belajar tentang apa-apa yang dirasakan masih kurang, baik tentang pengetahuan maupun keterampilannya dalam membelajarkan siswa, dan
(7) mengembangkan “The Eyes to See Students”, dalam arti dengan dihadirkannya para pengamat (observer), pengamatan tentang perilaku belajar siswa bisa semakin detail dan jelas.
Sementara itu, menurut Lesson Study Project (LSP) beberapa manfaat lain yang bisa diambil dari Lesson Study, diantaranya:
(1) guru dapat mendokumentasikan kemajuan kerjanya,
(2) guru dapat memperoleh umpan balik dari anggota/komunitas lainnya, dan
(3) guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari Lesson Study.

Tidak ada komentar: