Lesson study
merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran
yang dilakukan oleh sekolmpok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan,
dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan pada melaporkan hasil refleksi kegiatan
pembelajarannya. Lesson study juga
merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan dan merupakan sebuah
upaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam total quality management, yakni memperbaiki proses dan hasil
pembelajaran secara terus-menerus berdasarkan data. Selain itu, lesson study merupakan kegiatan yang
dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan
perbaikan diri, baik, baik pada tataran individual maupun manajerial.
DO
(Pelaksanaan)
|
PLAN
(Perencanaan)
|
SEE
(Refleksi)
|
Mulyana (2007) memberikan rumusan tentang Lesson study sebagai salah satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada
prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas
belajar.
Jadi
jelaslah bahwa lesson study adalah
suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Dengan demikian,
lesson study bukan strategi atau metode pembelajaran, tetapi kegiatan lesson
study dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang sesuai
dengan situasi, kondisi, dan
permasalahan yang dihadapi guru pada setiap satuan pendidikannya masing-masing.
Adapun
tujuan dari lesson study menurut Bill
Cerbin dan Bryan Kopp adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
bagaiman siswa belajar dan guru mengajar.
1. Memperoleh hasi-hasil tertentu yang
bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Meningkatkan pembelajaran secara sistematis
melalui inquiry kolaboratif
3. Membangun sebuah pengetahuan pedagogis,
dimana seorang guru dapat menimba pengetahuan dariguru lainnya.
Manfaat
lesson study adalah :
1. Guru dapat mendokumentasikan kemajuan
kinerjanya.
2. Guru dapat memperoleh feedback
dari teman sejawatnya.
3. Guru dapat memublikasikan dan
menyebarluaskan hasil akhir dari lesson study yang telah dilakukannya.
Ciri-ciri
utama dari lesson study menurut
Catherine Lewis( 2004) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan bersama untuk jangka panjang. Lesson study didahului oleh adanya kesepakatan dari para guru tentang tujuan
bersama yang ingin ditingkatkan dalam kurun waktu jangka panjang dengan cakupan
tujuan yang lebih luas.
2. Materi pelajaran yang penting. Lesson study memfokuskan pada materi
atau bahan pelajaran yang dianggap penting dan menjadi titik lemah
dalampembelajaran siswa serta sangat sulit untuk dipelajari siswa.
3. Study tentang siswa secara cermat. Focus
yang paling utama dari lesson study adalah
pengembangan dan pembelajran yang dilakukan siswa.
4. Observasi secara langsung. Observasi
langsung boleh dikatakan merupakan jantungnya lesson study. Untuk menilai
kegiatan pengembangan dan pembelajaran yang dilaksanakan siswa, tidak cukup
dilakukan hanya dengan cara melihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran atau
hanya melihat dari tayangan video, namun juga harus mengamati proses
pembelajaran secara langsung.
A. Keutamaan Lesson Study
Keutamaan
dari lesson study adalah dapat
meningkatkan keterampilan atau kecakapandalam melakukan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan guru melalui kegiatan lesson
study, yakni belajar dari suatu pembelajaran. Lesson study merupakan salah satu bentuk pembinaan guru (in-service) yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Lesson
study dilakukan diwilayah guru mengajar dengan menggunakan kelas dalam
lingkungan nyata, sehingga akan membiasakan guru bekerja secara kolaboratif
baik dengan guru bidang study dan dengan guru diluar bidang study, bahkan
dengan masyarakat.
Lesson study
mulai diterapkan pada tahun 2004 yang hasilnya menunjukkan terjadinya
peningkatan profesionalisme guru dalam melakukan pembelajaran disekolah,
meningkatkan kolaborasi akademik, dan
dapat dilakukan secara berkelanjutan. Efektifitas dan efisiensi program lesson study yang ditunjang oleh
kegiatan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan rekaman audio-visual,
sehingga para guru dapat mengkaji mutu pembelajaran berdasarkan data dan fakta
yang sesungguhnya.
B. Tahap- tahap Lesson Study
Menurut Mulyana ada tiga tahap dalam lesson study yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, para guru yang tergabung dalam lesson study berkolaborasi untuk
menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada
tahap ini, terdapat dua kegiatan utama yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh salah
seorang guru yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk
mempraktikan perencanaan pembelajaran yang telah disusun bersama. (2) kegiatan
pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau komunitas lesson study yang lainnya (guru, kepala
sekolah, atau pengawas sekolah, atau undangan lainnya yang bertindak sebagai
pengamat/observer).
3. Tahap Refleksi
Tahap
ini merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman analisis para peserta
berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaraan yang telah
dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diiukti
seluruh peserta lesson study yang dipandu oleh kepala sekolah atau peserta
lainnya yang ditunjuk.
C. Pelaksanaan Lesson Study
Sebelum
melaksanakan proses pembelajaran, perlu dilakukan pertemuan singkat (briefing) yang dipimpin oleh kepala
sekolah. Pada pertemuan ini, setelah kepala sekolah menjelaskan secara umum
kegiatan lesson study yang akan
dilakukan, selanjutnya guru yang bertugas untuk melaksanakan pembelajaran hari
itu diberi kesempatan mengemukakan rencananya secara singkat. Setelah acara briefing singkat dilakukan, selanjutnya
guru yang bertugas sebagai pengajar melakukan pembelajaran sesuai dengan
rencana. Berdasarkan pengalaman lesson
study yang sudah dilakukan, proses pembelajaran dapat berjalan secara
alamiah.
Untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas, berikut akan diuraikan contoh pelaksanaan
pembelajaran dalam suatu lesson study
yang akan dilakukan di SMPN 1 Lembang. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, kepala
sekolah memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Pada saat itu dijelaskan bahwa materi yang akan dipelajari siswa
adalah tentang luas lingkaran yang harus diturunkan rumusnya melalui kegiatan
eksplorasi.
Awal
pembelajaran dimulai dengan penjelasan singkat tentang materi yang akan
dipelajari hari itu, serta rangkaian yang harus dilakukan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Untuk menarik perhatian siswa, guru memperlihatkan
benda-benda yang ada di sekitar siswa yang bagiannya berbentuklingkaran. Kemudian
guru mengajukan sebuah pertanyaan: “Tahukah kamu cara menemukan atau menurunkan
rumus luas daerah lingkaran?” Setelah guru mengajukan pertanyaan tersebut,
selanjutnya dijelaskan bahwa secara berkelompok, siswa diharapkan dapat
menemukan rumus luas daerah lingkaran dengan menggunakan pendekatan luas daerah
bangun goemetri yang sudah diketahui.
Setelah setiap kelompok selesai dengan
pekerjaannya masing-masing beberapa kelompok yang memiliki strategi
penyelesaian berbeda diberi kesempatan untuk menjelaskan hasilnya didepan
kelas. Kegiatan ini merupakan bagian yang sangat penting dari proses
pembelajaran karena hasil-hasil pemikiran siswa yang berbeda dapat disajikan
kepada kelompok siswa lainnya, sehingga setiap siswa memiliki pemahaman yang
lebih baik dan lengkap karena telah terjadi sharing pengalaman. Pada kegiatan
presentasi ini guru memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam
memfasilitasi proses diskusi kelas dan memberikan penguatan atau
koreksiterhadap materi yang disajikan siswa.
D.
Keuntungan dan Manfaat Lesson Study
Berdasarkan wawancara dengan
sejumlah guru di Jepang, Catherine Lewis mengemukakan bahwa Lesson Study sangat efektif bagi guru
karena telah memberikan keuntungan dan kesempatan kepada para guru untuk dapat:
(1) memikirkan secara lebih teliti
lagi tentang tujuan, materi tertentu yang akan dibelajarkan kepada siswa,
(2) memikirkan secara mendalam
tentang tujuan-tujuan pembelajaran untuk kepentingan masa depan siswa, misalnya
tentang arti penting sebuah persahabatan, pengembangan perspektif dan cara
berfikir siswa, serta kegandrungan siswa terhadap ilmu pengetahuan,
(3) mengkaji tentang hal-hal terbaik
yang dapat digunakan dalam pembelajaran melalui belajar dari para guru lain
(peserta atau partisipan Lesson Study),
(4) belajar tentang isi atau materi
pelajaran dari guru lain sehingga dapat menambah pengetahuan tentang apa yang
harus diberikan kepada siswa,
(5) mengembangkan keahlian dalam
mengajar, baik pada saat merencanakan pembelajaran maupun selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran,
(6) membangun kemampuan melalui
pembelajaran kolegial, dalam arti para guru bisa saling belajar tentang apa-apa
yang dirasakan masih kurang, baik tentang pengetahuan maupun keterampilannya
dalam membelajarkan siswa, dan
(7) mengembangkan “The Eyes to See Students”, dalam arti
dengan dihadirkannya para pengamat (observer),
pengamatan tentang perilaku belajar siswa bisa semakin detail dan jelas.
Sementara itu, menurut Lesson Study Project (LSP) beberapa
manfaat lain yang bisa diambil dari Lesson
Study, diantaranya:
(1) guru dapat mendokumentasikan
kemajuan kerjanya,
(2) guru dapat memperoleh umpan
balik dari anggota/komunitas lainnya, dan
(3) guru dapat mempublikasikan dan
mendiseminasikan hasil akhir dari Lesson
Study.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar